Bismillah
Assalamu alaikum wr wb
Dah berapa minggu tidak posting rasanya rindu juga ingin menulis
semakin di tinggalkan tidak menulis ,akan semakin bebal ni pikiran hehe
sebetulnya bukan karena tidak sempat ataupun malas akan tetapi karena kendala sarana untuk menulis yang tidak mendukung, bagaimana mungkin aku bisa posting panjang hanya dengan menggunakan hape nokia 2700c,, mau tidak mau aku harus menunda keinginan menuliskan sebuah ungkapan yang perlu di tuangkan di sini, Dan malam inilah Allah menggerakan hati pamanku dan memperbolehkan aku main ,ini adalah kesempatan yang tak bisa di tunda untuk mengunjungi warnet langgananku Alhamdulillah bisa menulis
Jujur aku bukan seperti kebanyakan pria yang bebas keluar rumah ,hidupka agak di terapkan prinsip disiplin oleh pamanku, aku bersyukur karena nantinya jika aku mendapatkan jodoh dan bisa menikah aku pun akan menerapkan disiplin dalam keluargaku mungkin akan berlaku untuk anak istriku kelak...
Walaupun aku jarang bisa keluar tapi aku merasa menikmati kesendirianku .,, dan semua yang ku lakukan dalam pekerjaanku terasa nyaman mungkin itu semua ku rasakan brkat menggunakan kekuatan sabar dan kekuatan ikhlas!! Dan benar saja jika Allah memberikan nikmat yang lebih dalam hati ini
Allhamdulillah terima kasih ya Allah atas nikmat yang Engkau karuniakan....
Dalam dunia ini tentu kita tak mampu hidup sendiri kita perlu memakai aturan yang benar dan terapkanlah tenggang rasa ,Turunkanlah kadar ego yang kita miliki,,mengapa?? pernahkah kita berfikir sejauh mana kita berusaha menjadi yang terbaik diantara yang baik? mungkin saja takan pernah terfikir bahkan aku rasa jauh dari jangkauan nalar kita,,,,! yang akan aku bahas disini "jadi yang terbaik di antara yang baik" bukan berarti kita harus menang dengan keegoisan kita demi pemenuhan nafsu dunia yang tiada habisnya
pada suatu pagi setelah selesai shalat subuh aku buka fb dan kutinggalkan halaman jejaring sosial tersebut untuk mengurangi kejenuhan akibat notifikasi yang semak memenuhi berandaku iseng sebentar googling dan aku termenung sejenak setelah membaca artikel yang menurutku sangat menguggah hati ini
di dalam artikel tersebut ada sedikit kutipan yang bercerita tentang pelari elit dunia asal Kenya yang memperlambat laju larinya untuk membantu pelari tunadaksa asal China yang nyaris pingsan karena dehidrasi Mestinya jika tetap mempertahankan kecepatan larinya , si pelari asal Kenyaitu bisa menjadi juara pertama dalam perlombaan tersebut dan tidak kehilangan hadiah uang tunaisenilai $10.000,00 atau sekitar seratus juta rupiah
Begitu sulitnya kita temukan da sangat sedikit di antara kita yang mau berkorban demi kebahagiaan orang lain .Himpitan hidup dan hiruk pikuk persaingan membuat nurani kita terpojok dalam keegoisan pada sesama dan nyaris tidak ada kepedulian
Subhanallah jika diantara kita banyak yang mampu meniru sifat mengalah seperti pelari asal Kenya tersebut mungkin dunia ini akan terasa menyenangkan ,,
walau perlahan aku akn mencoba membuktikan memperbaiki lingkunganku dengan hal hal yang baik dan berusaha sekuat mungkin untuk menurunkan kadar ego yang masih erat dalam hati ini
Begitu juga dengan urusan cinta sekalipun jika kita adalah bagian dari mereka ada baiknya belajar pada kerelaan berkorban si pelari tersebut. Ia betul menyadari bahwa kemenangan takan berarti jika ada orang lain yang menderita
Kita sering melupakan derita orang lain akibat segala perbuatan yang tidak terpuji..kadang kita sadar wanita yang kita cintai atau pria yang kita sukai telah mempunyai pacar atau telah besuami tapi kita jauh mementingkan kepuasan batin kita tanpa memikirkan evek buruknya masya Allah jangan sampai ini terjadi pada diri kita
Semoga kita mampu ambil pelajaran berharga dari seorang pelari asal Kenya tersebut..untuk belajar menurunkan ego kita agar bisa membuktikan bahwa diri kita mampu memberi manfaat dan kebahagiaan untuk orang lain, jangan pernah lelah untuk berdoa karena dibalik kesabaran ada keindahan
jadilah yang terbaik diantara yang baik
semoga bermanfaat
Assalamu alaikum wr wb
Dah berapa minggu tidak posting rasanya rindu juga ingin menulis
semakin di tinggalkan tidak menulis ,akan semakin bebal ni pikiran hehe
sebetulnya bukan karena tidak sempat ataupun malas akan tetapi karena kendala sarana untuk menulis yang tidak mendukung, bagaimana mungkin aku bisa posting panjang hanya dengan menggunakan hape nokia 2700c,, mau tidak mau aku harus menunda keinginan menuliskan sebuah ungkapan yang perlu di tuangkan di sini, Dan malam inilah Allah menggerakan hati pamanku dan memperbolehkan aku main ,ini adalah kesempatan yang tak bisa di tunda untuk mengunjungi warnet langgananku Alhamdulillah bisa menulis
Jujur aku bukan seperti kebanyakan pria yang bebas keluar rumah ,hidupka agak di terapkan prinsip disiplin oleh pamanku, aku bersyukur karena nantinya jika aku mendapatkan jodoh dan bisa menikah aku pun akan menerapkan disiplin dalam keluargaku mungkin akan berlaku untuk anak istriku kelak...
Walaupun aku jarang bisa keluar tapi aku merasa menikmati kesendirianku .,, dan semua yang ku lakukan dalam pekerjaanku terasa nyaman mungkin itu semua ku rasakan brkat menggunakan kekuatan sabar dan kekuatan ikhlas!! Dan benar saja jika Allah memberikan nikmat yang lebih dalam hati ini
Allhamdulillah terima kasih ya Allah atas nikmat yang Engkau karuniakan....
Dalam dunia ini tentu kita tak mampu hidup sendiri kita perlu memakai aturan yang benar dan terapkanlah tenggang rasa ,Turunkanlah kadar ego yang kita miliki,,mengapa?? pernahkah kita berfikir sejauh mana kita berusaha menjadi yang terbaik diantara yang baik? mungkin saja takan pernah terfikir bahkan aku rasa jauh dari jangkauan nalar kita,,,,! yang akan aku bahas disini "jadi yang terbaik di antara yang baik" bukan berarti kita harus menang dengan keegoisan kita demi pemenuhan nafsu dunia yang tiada habisnya
pada suatu pagi setelah selesai shalat subuh aku buka fb dan kutinggalkan halaman jejaring sosial tersebut untuk mengurangi kejenuhan akibat notifikasi yang semak memenuhi berandaku iseng sebentar googling dan aku termenung sejenak setelah membaca artikel yang menurutku sangat menguggah hati ini
di dalam artikel tersebut ada sedikit kutipan yang bercerita tentang pelari elit dunia asal Kenya yang memperlambat laju larinya untuk membantu pelari tunadaksa asal China yang nyaris pingsan karena dehidrasi Mestinya jika tetap mempertahankan kecepatan larinya , si pelari asal Kenyaitu bisa menjadi juara pertama dalam perlombaan tersebut dan tidak kehilangan hadiah uang tunaisenilai $10.000,00 atau sekitar seratus juta rupiah
Begitu sulitnya kita temukan da sangat sedikit di antara kita yang mau berkorban demi kebahagiaan orang lain .Himpitan hidup dan hiruk pikuk persaingan membuat nurani kita terpojok dalam keegoisan pada sesama dan nyaris tidak ada kepedulian
Subhanallah jika diantara kita banyak yang mampu meniru sifat mengalah seperti pelari asal Kenya tersebut mungkin dunia ini akan terasa menyenangkan ,,
walau perlahan aku akn mencoba membuktikan memperbaiki lingkunganku dengan hal hal yang baik dan berusaha sekuat mungkin untuk menurunkan kadar ego yang masih erat dalam hati ini
Begitu juga dengan urusan cinta sekalipun jika kita adalah bagian dari mereka ada baiknya belajar pada kerelaan berkorban si pelari tersebut. Ia betul menyadari bahwa kemenangan takan berarti jika ada orang lain yang menderita
Kita sering melupakan derita orang lain akibat segala perbuatan yang tidak terpuji..kadang kita sadar wanita yang kita cintai atau pria yang kita sukai telah mempunyai pacar atau telah besuami tapi kita jauh mementingkan kepuasan batin kita tanpa memikirkan evek buruknya masya Allah jangan sampai ini terjadi pada diri kita
Semoga kita mampu ambil pelajaran berharga dari seorang pelari asal Kenya tersebut..untuk belajar menurunkan ego kita agar bisa membuktikan bahwa diri kita mampu memberi manfaat dan kebahagiaan untuk orang lain, jangan pernah lelah untuk berdoa karena dibalik kesabaran ada keindahan
jadilah yang terbaik diantara yang baik
semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar