Bismillah
Assalamu alaikum wr wb
Alhamdulillah puji syukur hanya padaMU ya Allah ,Tuhan pemilik alam semesta.Shalawat dan salam marilah kita curahkan pada Rasul mulia Muhammad S.A.W
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala Aali sayyidina Muhammad
Malam ini waktu baru aja menunjukan pukul 22.21 wib,tapi mata sudah mulai terasa ngantuk .Mulut berungkali menguap ,mata pun seperti menangis meneteskan butiran air mata.
Mau tidur tapi tiba tiba teringat ternyata bulan September ini aku belum posting di Blogku ,mau tidak mau aku usahakan bisa menulis dan menerbitkan di fb ku hehe walau tulisan ini hanya sekedar belajar mungkin tidak ada salahnya
Sambil mengetik di hape sejenak terhenti hanya untuk menghela nafas dan sambil berfikir apa kira kira yang akan aku sampaikan pada isi tulisanku hmm ...hoaamm sambil menguap lagi ;-(
Akhirnya muncul juga judul yang akan ku tulis dalam postingan kali ini yaitu jika hatiku seindah hijaunya alam wah wah gmana ya rasanya kayaknya sejuk banget :-D:-Ddech !!
Berawal dari seringnya merasakan kegersangan di dalam hati ini yang mulai aneh adakalanya indah tapi yang lebih tak terhitung mungkin jumlah tandusnya hehe maklum musim kemarau . Segala sesuatu yang ku jalani seperti permainan petak umpet ada takut terjebak, ada takut berlari sehingga membuat keputusan untuk tetap bersembunyi dalam kesunyian
Alam yang tandus dan gersang akan terasa panas seperti hati yang krisis iman
Pada dasarnya Allah swt slalu memberikan kebahagiaan, ketenanangan dan kemuliaan pada setiap hambanya, namun manusia itu sendiri yang tak bisa menjaganya hingga menyusahkan dirinya serta hina, itulah yang membuat hati menjadi gersang seperti aku rasakan saat ini
Ketertarikan pada kebaikan sehingga membuat diri akan slalu belajar meningkatkan perbaikan perbaikan yang mungkin butuh perjuangan dan waktu bertahap.
Seorang yang akhlaknya baik ia mampu merubah sesuatu yang buruk menjadi baik, bahkan apapun yang ia lihat yang nampak di matanya adalah kebaikan semua itu terdorong oleh keinginannya mendapatkan kualitast dirinya menjadi lebih baik.
Kisah dalam cerita kehidupan yang baik saat ini akan menjadi cerita masa lalu yang baik pula jika telah jauh terlewati,untuk itu aku sepertinya tak jera sedikitpun dalam proses perbaikan diri ini walau sebetulnya kadang terasa sedikit melelahkan hingga sering pula tercipta kata malas yang berdampak enggan untuk melakukan sesuatu hmm~~ pagi ini akhirnya tidak shalat subuh baru penyesalan mengikutinya..
Sudah banyak kita temukan buku buku motivasi, dan sosok sosok penebar ilmu menuju peningkatan perubahan diri, tujuan mereka hanya satu menginginkan perubahan.
Sudah saatnya giliran kita dalam antrian panjang ini untuk bergerak maju memulai dan mengawalinya dengan kesungguhan hati dimana kita di tuntut memperbaiki hati ini, tak sadarkah jika hati adalah sang nakhoada jiwa?
Jika hati mulai terasa gersang dan tandus seperti hatiku saat ini, jelas bisa di tebak pada saat saat seperti itu tentunya ia tengah di landa krisis keimanan pada RabbNYA..,akibat dari hal sepele yang di sebut malas.
Melawan rasa malas berarti jihad menuju perbaikan, agar hati senantiasa sejuk damai maka lawanlah rasa malas itu, lakukanlah pendekatan pendekatan secara pribadai pada sang pemilik kehidupan ini
jika saja hatiku seindah hijaunya alam ini ,maka akan terasa damai dan mampu setiap saat menebar kebaikan dan menjadi ahli manfaat untuk semua
Alam yang hijau mampu mengolah polusi menjadi udara yang segar juga mampu menjadi tempat istirahat bagi jiwa jiwa yang gersang dan efektif memberikan ketenangan
Ketika kita mampu menjadi seperti Alam yang hijau InsyaAllah kita telah berhasil menjadi sosok baru dalam perubahan.Setelah itu mari kita ulangi dan pelajari ke level berikutnya hingga benar benar hati ini menjadi indah
Jangan pernah kita malas untuk melakukan perubahan , kejarlah mimpimu menjadi sosok penebar kebaikan dan bermanfaat untuk semua
semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar